Bisnis.com, JAKARTA -- Airlangga Hartarto dikabarkan bakal mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP Golkar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, Menteri Koordinator Perekonomian RI itu memutuskan untuk meninggalkan jabatan sebagai Ketum Golkar pada Sabtu (10/8/2024).
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Golkar, Dito Ariotedjo tidak membantah maupun mengamini informasi tersebut. Dia hanya meminta publik untuk menunggu informasi yang resmi.
"Kita tunggu ya info resminya," ujar Dito, Minggu (11/8/2024).
Dia menambahkan, isu mundurnya Airlangga itu bisa jadi berkaitan dengan fokus pemerintah di sektor ekonomi yang semakin banyak tantangan ke depannya.
"Mungkin karena akan fokus di pemerintahan dan tantangan ke depan terkait ekonomi nasional & global semakin banyak dan kompleks," tambahnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, Airlangga mulai menduduki tampuk kepemimpinan Golkar pada 2017. Sebelumnya, Ketua Umum Golkar saat itu yakni Setya Novanto tengah tersangkut kasus korupsi proyek pengadaan KTP elektronik atau e-KTP.
Sebagai partai yang terkenal dengan branding 'partai pengusaha', Airlangga pun tercatat pernah malang melintang di dunia usaha.
Dalam catatan Bisnis, nama Airlangga sempat tercatat di PT Fajar Surya Wisesa Tbk., PT Ciptadana Sekuritas, PT Bisma Narendra, dan PT Sorini Corporation Tbk. Adapun, Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Airlangga melaporkan harta kekayaan senilai Rp454,39 miliar di 2022.